Thursday, September 29, 2011

Perhatikan : TANGGAL PENTING

Terjadi beberapa perubahan tanggal penting di keterangan lomba. Mohon diperhatikan.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Ginda 02190496986
Asfiya 085624183559 

-Terimakasih ^^

Penjelasan Mengenai Biaya Akomodasi

Biaya akomodasi bagi peserta dan pendamping masing-masing sebesar Rp 100.000,00/orang/hari.
Biaya ini hanya dikenakan pada peserta yang lolos seleksi tahap pertama, yaitu 10 tim Paper Competition dan 16 tim Debate Competition. Periode pembayaran: 1-8 November 2011.
Rincian biaya tersebut meliputi:
- Penginapan dengan fasilitas lengkap (1 single bed, kamar ber-AC, kamar mandi dalam dan TV)
- Transportasi selama mengikuti acara di Depok
- Konsumsi (makan 3 kali sehari dan snack)

FORMULIR PENDAFTARAN ONLINE

buat yang mau unduh FORMULIR PAPER bisa klik link dibawah ini:

sedangkan,  buat yang mau unduh FORMULIR DEBAT bisa klik link dibawah ini:
http://www.4shared.com/document/dGiRIWK8/FORMULIR_PENDAFTARAN_DEBATE_CO.html 

Selamat berlomba :)

Wednesday, September 14, 2011

Persyaratan dan Petunjuk Penulisan Paper Competition

Sifat dan Isi Tulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.)      Kreatif dan Objektif
a).   Tulisan berisi gagasan kreatif yang menawarkan solusi suatu permasalah yang berkembang di bidang perkoperasian di sekolah peserta.
b).    Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak subjektif.
c).    Tulisan didukung data dan/atau informasi terpercaya
d).   Bersifat asli (bukan karya jiplakan) dan menjauhi duplikasi.
2.)      Logis dan Sistematis
a).    Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut
b).    Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis-sintesis, kesimpulan dan sedapat mungkin memuat saran-saran
3.)      Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka
4.)      Materi Karya Tulis
       Materi yang ditulis adalah tentang isu-isu tentang perkoperasian di sekolah tempat peserta berasal. Penulis boleh memberikan ide kreatif tentang perkoperasian mereka di sekolah dan juga masalah-masalah yang dihadapi dan solusinya dalam menjalankan sebuah koperasi sekolah. Materi karya tulis merupakan isu perkoperasian.
 Pembimbing
Setiap kegiatan penulisan makalah dinilai perlu mendapat bimbingan dari guru pembimbing secara intensif.
Tata Tertib Penulisan
1.      Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut.
A.    Bagian Awal
1.)      Halaman Judul
a.    Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
b.    Nama penulis dan nomor induk siswa ditulis dengan jelas
c.    Sekolah asal ditulis dengan jelas.
d.   Tahun penulisan
e.    Kulit muka luar menggunakan plastik transparan berwarna biru muda
2.)      Lembar Pengesahan
a.    Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk.
b.   Lembar pengesahan ditandatangani Guru Pembimbing, dan Ketua Bidang Kesiswaan lengkap dengan stempel sekolah.
c.    Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
3.)      Kata Pengantar dari Penulis
4.)      Daftar Isi
Terdiri dari daftar isi dan daftar lain yang diperlukan, seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
5.)      Ringkasan
Ringkasan (bukan abstrak) karya tulis disusun 1-2 halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metode penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.
B.     Bagian Inti
1)        Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
a.    Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung) dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah;
b.    Uraian singkat mengenai solusi kreatif yang ingin disampaikan;
c.    Tujuan dan manfaat yagn ingin dicapai melalui penulisan
2)        Telaah Pustaka
Telaah pustaka berisi:
a.    Uraian yang menunjukan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji,
b.    Uraian mengenai pendapat terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji
c.    Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan
3)        Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur  pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan data dan/atau informasi, serta analisis-sintetis.
4)        Analisis dan Sintesis
a.    Analisis permasalahan didasarkan pada data dan/atau informasi serta telaah pustaka.
b.    Sintesis untuk menghasilkan alternative model pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif.
5)        Kesimpulan dan saran
a.    Kesimpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab tujuan.
b.    Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi teknologi.
C.     Bagian Akhir
6)    Daftar Pustaka
Ditulis untuk member informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, volume, dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat website-nya.
7)        Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta
Minimal mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat peserta, penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.
8)        Lampiran
Jika diperlukan, seperti: foto/dokumentasi, data dan informasi lainnya yang mendukung isi tulisan.


Persyaratan Penulisan
       Petunjuk teknis penulisan dan pengetikan karya tulis dapat dilihat pada bagian dibawah ini:
a.     Naskah, mulai dari Pendahuluan sampai dengan Kesimpulan dan Saran, ditulis minimal 10 dan maksimal 15   halaman. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi penilaian.
b.    Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll, sbb.

 Petunjuk Teknis Penulisan dan Pengetikan
1.    Penulisan Huruf
        Naskah diketik 1,5 spasi dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New Roman 12pt”, kecuali untuk ringkasan diketik satu spasi.
2.    Tata Letak
Batas Pengetikan :
a.    samping kiri 4 cm
b.    samping kanan 3 cm
c.    batas atas 4 cm
d.   batas bawah 3 cm
3.    Jarak pengetikan, bab, sub-bab dengan rincian:
a.    Jarak pegnetikan antara Bab dan Sub-bab 3 spasi, sub-bab dan kalimat dibawahnya 1,5 spasi.
b.    Judul bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa digaris-bawahi
c.    Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf capital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
d.   Judul anak sub-bab ditulis mulai dari sebela kiri dengan indensi 1 cm yang diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf capital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
e.    Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada butir (c) diatas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.


Peraturan Lomba Debat Bahasa Indonesia

1.      Definisi
Debat adalah kompetisi per-grup yang menguji pengetahuan dan kemampuan memberi argumen setiap peserta untuk membangun dan memperkuat mosi masing-masing peserta. Kompetisi ini akan menggunakan format Asian Parliamentary yang digunakan pada WSDC (World School Debating Championship), dimana 2 (dua) tim yang terdiri dari 3 (tiga) pembicara akan berlomba melawan satu sama lain. Setiap tim akan membawakan pidato 7 menit yang disampaikan oleh setiap peserta dan akan dilanjutkan dengan 3 menit reply speech dari satu peserta. Tujuan dari kompetisi ini adalah: untuk menstimulasi cara berpikir kritis dan sikap penilaian dari setiap peserta, untuk membangun sikap debat serta untuk membangun semangat berkompetisi dari setiap peserta.

2.      Petunjuk Teknis
a.    Format
-          Menggunakan Asian Parlementary style.
-          Setiap peseta diberikan waktu 7 menit untuk menyampaikan argument dan 4 menit  untuk Reply Speech di akhir perdebatan.
-          POI (Point of Interest) diberikan selama 10 detik, ketika peserta lawan telah mempersilahkan
-          Urutan:
Affirmative                                         Negative                     
1st Speaker (7’)           -------------►1st Speaker (7’)
2nd Speaker (
7’)          -------------►2nd Speaker (7’)
3rd Speaker (
7’)          -------------►3rd Speaker (7’)
                                                                          
 Reply (4’)               ◄ -------------       Reply (4’)
 
b.    Peran Grup
1.    Affirmative
- Memberikan definisi atas masalah yang diperdebatkan dengan alasan dan landasan      yang jelas serta masih bisa diperdebatkan
- Memberikan parameter yang jelas tentang cangkupan yang diperdebatkan. Contohnya adalah memberikan penjelasan serta batasan terhadap apa yang akan didebatkan
-    Jika debat akan menggunakan proposal, maka pemberian penjelasan, mekanisme dan detil dari proposal harus dijabarkan secara jelas.
- Memberi argumen-argumen yang sangat jelas tentang tentang mosi yang diperdebatkan.
2.    Opposition
-    Mengklarifikasi masalah dan ideologi mengapa menentang mosi dari Affirmative
-    Pilihan:
 a.   Menolak argumen dan permasalahan dari tim lawan
 b.   Menerima argumen, tetapi jelaskan mengapa solusi atau argumen dari tim   lawan tidak menyelesaikan masalah atau mosi yang diperdebatkan
 c. Menerima argumen dan solusi, tetapi jelaskan mengapa solusi dan argumen yang diberikan hanya akan menghasilkan masalah lain daripada memberikan penyelesaian yang berarti

c.    Peran pembicara
1.    Affirmative
-       Pembicara pertama dari Affirmative
Memberikan latar belakang masalah (isu, permasalahan), memberikan definisi, memberikan solusi, mekanisme proposal (jika ada), justifikasi dan efektivitas
-       Pembicara kedua dari Affirmative
a.         Melawan (Rebutt) pembicara lawan
b.        Memberikan argument
-       Pembicara ketiga dari Affirmative
a.       Melawan pembicara lawan
b.      Merangkum semua yang telah dibicarakan oleh pembicara pertama dan kedua dari Affirmative
c.       Tidak memberikan argumen baru
2. Opposition
-       Pembicara pertama dari Opposition
a.    Penolakan, memberikan solusi tandingan atau ideologi perlawanan, mekanisme proposal (jika ada), justifikasi dan efektivitas dari solusi atau ideologi.
-       Pembicara kedua dari Opposition
a.       Memberikan pelawanan dan tanggapan dari tim lawan
b.      Memberikan argumen
-       Pembicara ketiga dari Opposition
a.       Melawan pembicara lawan
b.      Merangkum semua yang telah dibicarakan oleh pembicara pertama dan kedua dari Opposition
c.       Tidak memberikan argumen baru

d.   Mosi (Motion)
Mosi adalah topic yang sedang diperdebatkan, biasanya dalam bentuk sebuah statement. Contoh:  Rumah (kelompok) ini akan melegalkan aborsi.
Tim Affirmative harus mensetujui dan membangun argumen yang memperkuat mosinya dan tim Opposition harus menolak dan memberikan argumen atas penolakannya.

e.    Penilaian (Adjudication)
1.)      matter (isi)
a.       argumen-argumen yang disampaikan (logis, mempunyai bukti yang kuat, relevan)
2.)      manner (penyampaian)
a.       kemampuan berpidato : intonasi, penggunaan bahasa, penggunaan catatan, eye contact, sikap, sifat, pakaian yang dikenakan, kebijaksanaan, dan rasa humor
b.      penghinaan atau segala sesuatu yang bersifat offensif dan personal akan mengurangi poin.
3.)      method (struktur)
a.       struktur yang diberikan setiap peserta perorangan dan performa tim secara keseluruhan
b.      respon dari masing-masing team dan dinamika debat




---Selamat berdebat!---